Mengapa Harus Berzikir? Berikut Keutamaan Berdzikir.
Allah Ta’ala berfirman:
“Karena
itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan
memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta
jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya)”. (Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki
dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah
me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung”. (Al-Ahzaab, 33:35).
“Dan
sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa
takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore
hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf, 7:205).
Rasul Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Perumpamaan
orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya
laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.
أَلاَ
أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ،
وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ
الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ
فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ ؟ قَالُوْا
بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى
“Maukah
kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi
Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari
infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan
musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?”
Para sahabat yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau
bersabda: “Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَقُوْلُ
اللهُ تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ، وَأَنَا مَعَهُ
إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِيْ
نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ خَيْرٍ
مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ
ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا،
وَإِنْ أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Allah Ta’ala berfirman: Aku
sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan
ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam
dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam
suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik
dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat
ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa),
maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”.
وَعَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا
رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ اْلإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ
فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ: لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ
رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ
Dari Abdullah bin Busr Radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang lelaki berkata: “Wahai,
Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak bagiku, oleh
karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda:
“Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu
meng-ucapkannya).”
Rasulullah Shallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: {الـم} حَرْفٌ؛ وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُوْلُ: {الـم} حَرْفٌ؛ وَلَـكِنْ: أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa
yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan.
Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak
berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam
satu huruf dan mim satu huruf.
Dari Uqbah bin AmirRadiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah
(Shallahu ‘alaihi Wasallam) keluar, sedang kami di serambi masjid
(Madinah). Lalu beliau bersabda: “Siapakah di antara kamu yang senang
berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali
dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau
memutus sanak?” Kami (yang hadir) berkata: “Ya kami senang, wahai
Rasulullah!” Lalu beliau bersab-da: “Apakah seseorang di antara kamu
tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua ayat
Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila
memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh
tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih
baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh
bilangan unta.”
Rasulullah (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda:
مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ
مَنْ قَعَدَ مَقْعَدًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضْجَعًا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ فِيْهِ كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ
“Barangsiapa
yang duduk di suatu tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di
dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa
yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah,
pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.”
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ فِيْهِ، وَلَمْ يُصَلُّوْا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تِرَةٌ، فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ
“Apabila
suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan
tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan
dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka
dan jika menghendaki mengampuni mere-ka.”
مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً
مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً
“Setiap
kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir
ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai
keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).”
1- Bacaan Ketika Bangun Dari Tidur
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Segala puji bagi Allah, yang mem-bangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.”
2- Doa Ketika Mengenakan Pakaian
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.”
3- Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ
خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ
مَا صُنِعَ لَهُ
“Ya
Allah, hanya milikMu segala pu-ji, Engkaulah yang memberi pakaian ini
kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan
yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari kejahatannya
dan kejahatan yang ia diciptakan kare-nanya”.
4- Doa Melihat Orang Yang Mengenakan Pakaian Baru
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى
Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
5- Bacaan Ketika Meletakkan Pakaian
بِسْمِ اللهِ
Dengan nama Allah (aku meletakkan baju).
6- Doa Masuk WC
بِسْمِ اللهِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
بِسْمِ اللهِ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Dengan nama Allah. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-puan”.
7- Doa Keluar Dari WC
غُفْرَانَكَ
“Aku minta ampun kepadaMu”.
8- Bacaan Sebelum Wudhu (Niat Boleh Dalam Hati)
بِسْمِ اللهِ
“Dengan nama Allah (aku berwu-dhu).
9- Bacaan Setelah Wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Aku
bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan
tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya”.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadi-kanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci”.
10- Bacaan Ketika Keluar Dari Rumah
بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan upaya kecuali karena pertolongan Allah".
11- Bacaan Apabila Masuk Rumah
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ
“Dengan
nama Allah kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah kami keluar
(darinya), dan kepada Tuhan kami kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan
salam kepada keluarga-nya.
12- Doa Pergi Ke Masjid
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا،
وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ
نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ
شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا،
وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ
نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ
أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ
نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ
نُوْرًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ ونُوْرًا
فِيْ عِظَامِيْ وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ
نُوْرًا وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ
“Ya
Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di
pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari
bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya
dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam
diriku, per-besarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah
cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah
cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam
dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di
kulitku. Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kuburku dan
cahaya dalam tulangku, Tambahkanlah cahaya untukku, tambahkan-lah
cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku, dan karuniakan-lah
bagiku cahaya di atas cahaya".
13- Doa Masuk Masjid
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Ya Allah,
bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku
14- Doa Keluar Dari Masjid
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu.
15- Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan
“Seseorang
yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang
diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan
Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan:
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) sesudah adzan:
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
“Ya
Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat
(wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak
akan dibe-rikan selain kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi
Wasallam) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga
bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya
Engkau tidak menyalahi janji”.
16- Doa Istiftah
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ
الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا
يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ
مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
“Ya
Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau
menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan
kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesa-lahanku dengan salju, air dan
air es”.
Atau boleh juga:
Atau boleh juga:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ
Maha
Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha
Tinggi kekayaan dan kebe-saranMu, tiada Ilah yang berhak disem-bah
selain Engkau.
Atau boleh juga yang lebih panjang:
Atau boleh juga yang lebih panjang:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
"Allah Maha Besar. segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore”.
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا
وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ،
وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
“Aku
menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan me-megang agama
yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang mus-yrik.
Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah.
Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku
diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim.
17- Doa Ruku’
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
"Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”.(Dibaca tiga kali).
Atau boleh juga:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
“Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril.”
18- Doa Bangun Dari Ruku’
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Semoga Allah mendengar pujian orang yang memujiNya.”
Atau boleh juga:
Atau boleh juga:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ
“Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah.”
Atau boleh juga yang lebih panjang:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمِلْءَ مَا
شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
19- Doa Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
“Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kali”.
Atau boleh juga:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
“Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para malaikat dan Jibril.”
20- Doa Duduk Antara Dua Sujud
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
“Wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku, wahai Tuhanku, ampunilah dosa-ku.”
Atau boleh juga:
Atau boleh juga:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَارْفَعْنِي
“Ya Allah, ampunilah dosaku, beri-lah rahmat kepadaku, tunjukkanlah aku
(ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh sehat dan
kelu-arga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan
angkatlah derajatku.”
21- Doa Sujud Tilawah
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah
pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan KekuatanNya, Maha Suci
Allah sebaik-baik Pencipta.
22- Tasyahud
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
“Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan
kebaikan. Semoga kesejahteraan terlim-pahkan kepadamu, wahai Nabi,
begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejah-teraan semoga terlimpahkan
kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah hamba dan utusanNya.”
23- Membaca Salawat Setelah Tasyahud
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ
مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagai-mana
Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya.
Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada
Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya),
sebagai-mana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya.
Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
24- Doa Setelah Tasyahud Akhir Sebelum Salam
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksaan kubur,
siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari
kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”
Dan/atau:
Dan/atau:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا
أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ
مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ
Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku
akhirkan, apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan
secara berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada
aku, Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang
berhak disembah kecuali Engkau.
Dan/atau:
Dan/atau:
اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
“Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.
25- Doa Shalat Istikharah
Jabir bin Abdillah Radiyallahu ‘anhu berkata: Ada-lah Rasulullah
(Shallahu ‘alaihi Wasallam) mengajari kami shalat Istikharah untuk
memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Qur-an. Beliau
bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk
mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunah (Istikharah) dua
rakaat, kemudian baca-lah doa ini:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ........ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ-.......... خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ........ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ-.......... خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
“Ya
Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu
pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi perso-alanku)
dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang
Maha Agung, se-sungguhnya Engkau Mahakuasa, se-dang aku tidak kuasa,
Engkau mengeta-hui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah
Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui
bahwa urusan ini ........ (hendak-nya menyebut
persoalannya) ......... lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terha-dap diriku
atau -Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) bersabda: di dunia atau
akhirat, sukseskanlah untuk-ku, mudahkan jalannya, kemudian beri-lah
berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih
berbahaya bagiku dalam agama, per-ekonomian dan akibatnya kepada diriku,
maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya,
takdirkan kebaikan untukku di mana saja keba-ikan itu berada, kemudian
berilah kere-laanMu kepadaku.”
Tidak
menyesal orang yang beristi-kharah kepada Al-Khaliq dan bermusya-warah
dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani
perso-alannya. Allah Ta’ala berfirman:
“…
dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam urusan itu
(peperangan, perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu telah
membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah…” (Ali Imran, 3: 159)
26- Bacaan Di Waktu Pagi Dan Sore
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah
tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat
memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Al-Baqarah:
255).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah:
Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan
dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada
buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ
مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ
مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي
النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala
puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya
pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku
mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di
hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka
dan kubur.”
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi,
dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan
rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan
kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ
وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ،
أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu.
Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung
kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku
dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya
tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ،
وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ
وَرَسُوْلُكَ
"Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau,
malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan seluruh makhlukMu,
bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak
disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali
waktu pagi dan sore).
اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ
“Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara
makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu
bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).”
اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ
سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ
.
“Ya Allah! Selamatkan tubuhku (da-ri penyakit dan yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat
atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Eng-kau. Ya
Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan
kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang
berhak disembah) kecuali Engkau.” (Di-baca tiga kali di waktu pagi dan
sore).
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang
ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan
yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan
sore).
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia
dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah,
tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan
tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari
muka, belakang, ka-nan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan
kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat atau bumi
pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).”
اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ
الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ
أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
“Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan
pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku
(berlindung kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau
menyeret-nya kepada seorang muslim.”
بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala sesuatu di bumi dan
langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Dibaca tiga kali).
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا
“Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca tiga kali).
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ
شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak
butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun
sekejap mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).”
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ،
وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ
”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru
sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu agar
memperoleh ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan
petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada
di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.”
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ،
وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ
مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi
kita Muhammad n, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan
yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
“Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 kali).
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali
dalam keadaan malas).
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 kali setiap pagi hari).
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
“Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh
kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan
kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari).
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 100 kali dalam sehari).
Terakhir ditutup dengan Sholawat sebanyak 100 kali.
Terakhir ditutup dengan Sholawat sebanyak 100 kali.
27- Bacaan Sebelum Tidur
اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
“Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau mem-bangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali).
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
“Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.”
سُبْحَانَ اللهِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
اللهُ أَكْبَرُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
اللهُ أَكْبَرُ
“Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).”
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
“Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.”
Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
“Ya Allah, aku menyerahkan diri-ku kepadaMu, aku menyerahkan urus-anku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesa-lahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.”
Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan me-ninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).
28- Doa Apabila Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ
“Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha
Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara
keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun.”
29- Doa Apabila Merasa Takut Dan Kesepian Ketika Tidur
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ،
وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan
siksaanNya, serta kejahatan ham-ba-hambaNya, dan dari godaan setan
(bisikannya) serta jangan sampai mere-ka hadir (kepadaku).”
30- Doa Qunut Witir
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ
عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا
أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ
يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ
مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
“Ya Allah! Berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau
beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit dan apa yang
tidak disukai) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, sayangilah
aku seba-gaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berilah berkah apa
yang Eng-kau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang
Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkau yang menjatuh-kan qadha, dan tidak
ada orang yang memberikan hukuman kepadaMu. Se-sungguhnya orang yang
Engkau bela tidak akan terhina, dan orang yang Engkau musuhi tidak akan
mulia. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”
31- Bacaan Setelah Salam Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3×) رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ (3×) رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ
32- Doa Penawar Hati Yang Duka
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan
anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu
berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan
setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau
turunkan dalam kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu
atau yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu,
hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di
dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ،
وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ
وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang)
menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut,
lilitan hutang dan penindasan orang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar