Berikut Ini Enam Perkara Tersebut :
Dulu, di masa silam.. terjadi kenaikan harga pangan yang sangat tinggi. Merekapun mengadukan kondisi ini kepada salah seorang ulama di masa itu. Kita lihat, bagaimana komentar beliau:
“Demi Alloh, saya tidak peduli dengan kenaikan harga ini, sekalipun 1 biji gandum seharga 1 dinar! Kewajibanku adalah beribadah kepada Alloh, sebagaimana yang Dia perintahkan kepadaku, dan Dia akan menanggung rizkiku, sebagaimana yang telah Dia janjikan kepadaku.”
- Al Istighlal Bi’uyubil Kholqi (sibuk dengan aib orang lain), sehingga lupa pada aib sendiri. Semut di seberang kelihatan sedangkan gajah di pelupuk mata tidak kelihatan.
- Qoswatul Qulub (hati yang keras). Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat.
- Hubbud Dunya (cinta dunia), takut mati, merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.
- Qillatul Haya’ (sedikit rasa malunya), jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.
- Thuulul Amal (panjang angan- angan), merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk bertaubat.
- Zhulmun La Yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti). Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya, jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan kemaksiatan tersebut..
Jagalah Sholat, Semahal Apapun Harga Pangan,
Alloh Menjamin Rizkimu. Alloh
berfirman:
“Perintahkahlah
keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta
rizki darimu, Aku yang akan memberikan rizki kepadamu. Akibat baik untuk orang
yang bertaqwa.” (QS. Thoha: 132)
Dulu, di masa silam.. terjadi kenaikan harga pangan yang sangat tinggi. Merekapun mengadukan kondisi ini kepada salah seorang ulama di masa itu. Kita lihat, bagaimana komentar beliau:
“Demi Alloh, saya tidak peduli dengan kenaikan harga ini, sekalipun 1 biji gandum seharga 1 dinar! Kewajibanku adalah beribadah kepada Alloh, sebagaimana yang Dia perintahkan kepadaku, dan Dia akan menanggung rizkiku, sebagaimana yang telah Dia janjikan kepadaku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar