Sabtu, 26 April 2014

KEUANGAN SYARIAH JAMAH RUSIA

Keuangan syariah kini mulai meluas di wilayah Russia. Tahun ini, Republik Tatarstan, salah satu negara federasi Russia, bakal mengeluarkan obligasi syariah atau dikenal dengan istilah sukuk.

Menurut sejumlah pengamat dalam Forum Ekonomi Dunia Islam yang digelar beberapa waktu lalu di Moskow, Russia sebenarnya sudah siap mengeluarkan sukuk. “Russia bakal memiliki uang banyak, hingga satu triliun dollar dengan mengeluarkan sukuk,” kata Direktur Sindikasi Keuangan Gazprombank, Alexander Kazakov, seperti dikutip The Moskow Times.

Ia mengatakan pihaknya telah meneliti alat keuangan syariah ini selama beberapa tahun. Hasilnya, sukuk bisa saja ditawarkan dengan menggunakan underlying asset berupa tempat.

Namun menurutnya sukuk harus tetap disosialisasikan ke masyarakat. “Masih banyak yang harus kita lakukan untuk mempopulerkan instrument ini,” ungkapnya.

Menurut Direktur Amanah Raya Capital Group di Malaysia, salah satu kelompok bank syariah terbesar di dunia, Abas Jalil, Rusia dianggap negara yang paling prospektif untuk investasi syariah. Terutama jika dibandingkan dengan empat negara lainnya yang tergolong dalam kelompok ekonomi Brazil Russia India China (BRIC).

Selain relatif stabil, Russia dipandang lebih dekat dengan wilayah Timur Tengah dan memiliki infrastruktur yang kuat untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah.

“Keuangan syariah akan membawa Rusia pada masuknya banyak investasi. Ini juga bisa berdampak pada ekonomi yang lebih inklusif dan akan memfasilitasi perdagangan dengan Timur Tengah,” jelasnya.

Hal senada juga diutarakan penasehat keuangan independen asal Luxemburg, Alberto Brugnoni. Menurutnya, Russia memiliki potensi menjadi pasar terbesar keuangan Islam di Eropa.

“Dengan hubungan yang semakin erat dengan Timur Tengah, Russia bisa menggali potensi sumber keuangan Islam terbesar di dunia itu. Di mana 20 juta populasi Muslim tinggal,” katanya.

Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar