Minggu, 13 April 2014

BURSA SAHAM BOMBAY (INDIA) PERKENALKAN HUKUM SYARIAH

Komunitas pelaku saham India akhirnya memberikan solusi pada jutaan penduduk Muslim negara tersebut yang hendak memasuki bursa saham. Mereka memperkenalkan indeks saham dengan unsur-unsur hukum ekonomi syariah.

Bursa Saham Bombay telah membuka indeks perusahaan baru yang sesuai dengan hukum legal dalam Islam. Hal ini terkait banyaknya komunitas Muslim di negara tersebut yang mencoba peruntungan di bursa saham, mencapai 140 juta jiwa, meski hukum syariah melarang untuk melakukan perdagangan surat berharga di perusahaan yang menjual alkohol atau tembakau, yang banyak terdapat di bursa negara tersebut.

Sebagaimana yang dikutip dari Guardian, bursa saham telah bekerja sama dengan Tasis, sebuah perusahaan finansial Islam di Mumbai, untuk menciptakan Bursa Saham Bombay Tasis Syariah Indeks 50. Sejumlah perusahaan disinyalir telah bergabung dengan ini, mulai dari perusahaan minyak, gas hingga industri makanan.

Menurut Madhu Kamma, Direktur Eksekutif, Bursa Saham Bombay langkah ini akan memberi umat Muslim kejelasan aturan dalam memainkan roda ekonomi di India, di mana mereka menanamkan modalnya.

”Bursa Saham Tasis Syariah indeks 50 akan memberi unsur Islam dan tanggung jawab sosial lainnya ke investor untuk mengakses pasar di India sehingga mampu menarik modal, baik dari Timur Tengah, Eropa maupun Asia Tenggara,” ujarnya akhir Desember lalu

Sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar