Kamis, 29 Mei 2014

ETIKA MAKAN DAN MINUM


BERIKUT INI MERUPAKAN ETIKA KETIKA KITA HENDAK DAN SEDANG MAKAN SESUAI AJARAN ISLAM.
  1. Berdo’a sebelum makan, yaitu : “Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alloohumma baariklanaa, fiimaa rozaqtanaa, waqinaa ‘adzaabannaar, Aamiin”.
  2. Memakan sesuatu dengan tangan kanan
  3. Ambillah makanan mulai dari yang terdekat
  4. Tidak mendahului orang yang lebih tua dalam mengambil makanan
  5. Tidak memandangi orang lain yang sedang makan dan tidak memandangi makanannya
  6. Makanlah dengan santai dan jangan tergesa-gesa
  7. Mengunyah makanan dengan sempurna
  8. Jangan menyuap makanan dengan suapan berikutnya sebelum habis makanan yang ada didalam mulut
  9. Jangan sampai pakaian kotor terkena tumpahan makanan
  10. Habiskan makanan yang ada di dalam piring, jangan sampai ada yang tersisa
  11. Makanan tidak boleh tumpah atau berserakan di luar piring
  12. Jangan makan dan minum sambil berdiri atau berjalan
  13. Jangan mengepal makanan dengan kepalan yang terlalu besar, cukup yang dengan kepalan sedang-sedang saja
  14. Hindari bunyi sedukan di dalam tenggorokan pada saat minum air
  15. Upayakan agar tidak ada bunyi sendawa setelah makan, jika terpaksa berbunyi usahakan agar bunyinya tidak terlalu keras
  16. Setelah selesai makan, maka ucapkanlah do’a, yaitu : “Alhamdulillaahillazii ath'amanaa, wasaqoonaa, wa ja’alanaa, minal muslimiin, aamiin”.
  17. Ucapan do’a tersebut sebagai ungkapan rasa syukur kita atas nikmat yang telah di berikan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala kepada kita

SEJARAH HARI VALENTINE





Tanggal 14 Februari nanti, bakal ada hari yang teramat penting bagi mereka yang dimabuk asmara, tidak perduli usia tua atau muda, jelek atau cakep, gondrong atau gundul, semua bersiap – siap untuk merayakannya apa pun agamanya. Hari valentine adalah seperti juga Tahun baru Masehi dirayakan oleh seluruh umat beragama di tanah air dengan celebration berlebihan.

Hari Valentine itu sudah lumrah dilakukan oleh umat Islam terutama anak – anak mudanya. Seakan – akan tidak ada hari – hari lainnya untuk kasih sayang, padahal islam itu adalah agama yang Rahmatan Lil Aalamiin, yang selalu memberikan kasih sayangnya dalam do’a – do’a dalam Shalatnya untuk semua umatnya di muka bumi ini. Boleh saja Umat Islam merayakan, Toh saya (Dede Supriatna)  juga pernah merayakannya, tetapi jangan terjerembab dalam praktek maksiatnya, seperti bergaul dengan yang  bukan muhrimnya, cuma sekedar tukar–tukar kado, mengucapkan selamat, It’s Ok.. tidak apa–apa. Untuk menguak sejarah valentine ini, yang nota bene bukan berasal dari ajaran Islam. Ada tiga versi sejarah hari valentine ini yang saya browsing di Google semoga Anda mengetahuinya dan bermanfaat .

Sejarah Yang Pertama

Valentine adalah nama dari seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal sangat kejam. Ya, Valentine sangat membenci Kaisar tersebut. Claudius sangat berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya. 

Namun sayangnya keinginan ini kurang mendapat dukungan, dikarenakan pada saat itu kaum pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya, hal ini membuat Claudius marah besar. Dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Saat itu Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, maka dengan senang hati mereka akan bergabung dengan militer. Lalu disaat itu juga Claudius melarang adanya pernikahan, dengan harapan pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Namun lagi-lagi usaha keji Claudius digagalkan oleh St. Valentine, saat itu Valentine menolak untuk melaksanakan aksi gila sang Kaisar. 

Tanpa rasa takut Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun ritual ini dilakukan secara rahasia. Akan tetapi Claudius mencium adanya suatu pembrontakan dan sang Kaisar pun langsung memberikan peringatan keras terhadap Valentine. Namun lagi-lagi usaha sang Kaisar tidak membuahkan hasil, St. Valentine sama sekali tidak menggubris peringatan tersebut dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi oleh cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, Valentine tertangkap basah oleh sang Kaisar ketika dia tengah memberkati salah satu pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Saat itu Claudius benar-benar sangat murka terhadap Valentine. Lalu sang Kaisar memerintahkan salah seorang prajuritnya untuk menangkap Valentine, namun pasangan yang tengah diberkati tersebut berhasil lolos dan melarikan diri. 

Hingga pada akhirnya Valentine dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan cara dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul. 

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. 

Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Sejarah Yang Kedua

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, yang dimana dipercayai bahwa tanggal 14 Februari adalah hari dimana ketika burung sedang bermusim mencari pasangan. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. 

Didalam ceritanya, Ia menulis sebuah kalimat “Parlement of Foules” (Percakapan Burung-Burung) yang didalamnya terkandung kalimat ”For this was sent on Seynt Valentyne’s day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus). Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)”

Di zaman tersebut, saling bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka adalah suatu hal yang lazim bagi mereka yang saling mencintai. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London, yang kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai Santo Valentinus diciptakan pada zaman sekarang ini. 

Dan beberapa di antaranya bercerita bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus bertemu dengan ajalnya sebagai seorang yang martir (mati syahid), ia telah menuliskan sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, Santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.

Sejarah Yang Ketiga

Menurut Tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion. Bulan Gamelion adalah bulan yang dimana pada saat itu berlangsungnya pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Pada zaman Romawi kuno, tanggal 15 Februari adalah tanggal yang dikenal sebagai hari raya Lupercalia. Sebuah perayaan Lupercus, Dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. 

Perayaan tersebut bertujuan sebagai ritual penyucian, yang dimana para Pendeta Lupercus akan mempersembahkan korban sembelihan kambing kepada Dewa. Setelah meminum anggur, mereka akan berlari-lari disekitar jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal Hari Valentine.

Kurang lebih seperti itulah gambaran dari sepenggal sejarah kecil mengenai asal-muasal dan makna dari tradisi tentang perayaan Hari Valentine. Semoga dari keterangan diatas, dapat membantu kita didalam mengetahui makna yang terkandung pada perayaan Hari Valentine. Sekian dari saya dan kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat.

Kamis, 22 Mei 2014

SYARAT-SYARAT TAUBAT NASUHA (SUNGGUH-SUNGGUH BERTAUBAT)

Detail syara-syarat taubat yang wajib dipenuhi agar taubat di terima oleh Alloh 'Azza wa-Jalla ialah sebagai berikut :

  1. Berazam dan bertekad untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  2. Menyesali dan berduka di dalam hati terhadap perbuatan dosa yang telah dibuat. 
  3. Meninggalkan dosa dan maksiat yang telah dilakukan semata-mata karena Alloh. 
  4. Melaksanakan taubat dengan ikhlas
  5. Jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan orang lain, syaratnya ia wajib membebaskan dirinya dari hak yang bukan miliknya untuk dikembalikan kepada yang berhak atau minta dihalalkan, ini bererti jika berupa harta benda wajib dikembalikan. Jika berupa fitnah, ghibah (umpatan), penghinaan, cacian, kutukan, laknat dan kezhaliman, maka wajib meminta maaf kepada orang tersebut atas apa yang telah dilakukan kepadanya.
  6. Perbanyaklah mengucapkan istighfar (Astaghfirullooh)
  7. Di anjurkan juga untuk melakukan sholat sunat taubat 

SHOLAT SUNAT TAUBAT
Sholat Sunat Taubat dilakukan setelah seseorang itu melakukan dosa dan kesalahan atau perlanggaran hukum-hukum agama atau merasa dirinya bersalah dan berdosa kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta'ala, kemudian menyesali atas perbuatannya itu.

Rosululloh Shollalloohu 'Alaihi Wasallam telah bersabda : “Sesiapa yang pernah melakukan perbuatan dosa, bersegeralah berwudhu' kemudian dirikan sholat dan mohonlah keampunan kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta'ala, Alloh pasti akan menerima permohonannya itu. Kemudian bacalah ayat ini: “Mereka yang pernah mengerjakan perbuatan dosa atau telah berbuat dosa terhadap dirinya sendiri lalu mereka bersegera mengingati Alloh dengan memohon keampunan Ilahi terhadap dosa yang dilakukan itu. Siapakah yang akan mengampuni segala dosa, selain Alloh? Kemudian itu mereka insaf dan sadar serta tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, maka mereka akan diberi pahala dan ganjaran syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai dan disitulah tempat mereka selamanya.” (HR Abu Daud, Nasa’I, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Sholat Taubat boleh dilakukan dua, empat atau enam rakaat pada waktu kapan saja, tetapi lebih afdhol dilakukan pada waktu tengah malam dimana suasananya sunyi dan tenang. Sedangkan cara mengerjakan dan bacaan Sholat Sunat Taubat sama dengan sholat biasa.

FILTER DAN PENGAWASAN PRODUK KEUANGAN SYARIAH

Secara sederhana ekonomi Islam berkarakter ekonomi produktif, dan aplikasi keuangan syariah sepatutnya erat kaitannya dengan aktifitas ekonomi produktif (riil) tersebut. Namun mekanisme filter syariah yang kuat perlu diterapkan dalam keluarnya produk-produk baru keuangan syariah serta sistem pengawasannya yang ketat pula.

Dewasa ini, ada isu tentang fatwa shopping (menjual fatwa) yang dikritisi oleh berbagai pihak. Dan dilapangan pun, ada Lembaga Keuangan Syariah (Perbankan/Asuransi, dll) yang tidak menerapkan sistem syariah secara murni. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti: 
  1. Keberagaman pemikiran syariah yang begitu bervariasi sehingga dalil-dalil yang ada menyediakan semua pilihan hukum atas transaksi tertentu; 
  2. Sharia governance system belum begitu disiplin seperti belum ada pemisahan yang jelas antara otoritas fatwa dengan praktisi industry tidak ada standard tertentu atas kualitas anggota otoritas fatwa; 
  3. Belum tersedia prosedur yang standard dengan parameter yang jelas dan terukur menggunakan berbagai perspektif dalam pengambilan keputusan fatwa; 
  4. Dominannya hegemoni pasar (preferensi praktisi industri dan nasabah) atas perkembangan industri; 
  5. Lemahnya institusi kontrol atau penyeimbang yang berperan memberikan evaluasi dan otokritik terhadap apa yang saat ini sedang berkembang dan dikembangkan.
Untuk mengatasi problem-problem diatas, maka sangat perlu diimbangi dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) ekonomi syariah yang memadai.

Dr. Sayd Farook, Head of Global Islamic Capital Market dari Thomson Reuters – UK, mengangkat isu ini dalam training tentang sharia governance. Dr. Farook mengungkapkan kegelisahannya melihat kelemahan yang ada di sharia governance saat ini. 

Fakta-fakta yang diungkapkan Dr. Farook begitu menarik, seperti Top 50 Scholars dunia mengokupasi sekitar 834 lembaga keuangan syariah internasional sebagai otoritas fatwanya. Beberapa scholars menjadi sharia adviser (juga memiliki tugas mengeluarkan fatwa) di lebih 30 institusi, bahkan ada yang sampai lebih dari 80 institusi! Sampai-sampai di negara asalnya satu scholar dapat dikatakan menguasai sekitar 40% sampai 80% fatwa powers dari industri nasionalnya.

Bagaimana dengan Indonesia? 
Pekerjaan Rumah (PR) yang paling utama saat ini dalam pembenahan "sharia governance" industri keuangan syariah di Indonesia adalah pemisahan yang jelas antara pengawas syariah di lembaga keuangan syariah dengan otoritas fatwa. Cepat atau lambat hal ini menjadi syarat utama dalam rangka mewujudkan industri keuangan syariah yang sehat. Walloohu a’lam.

HIMBAUAN
Mari sama-sama mengawasi Lembaga Keuangan Syariah dalam menjalankan usahanya agar benar-benar murni syariah. Hal ini bukan saja tugas & tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DSN-MUI, Praktisi dan Akademisi Ekonomi Syariah yang mengawasinya, tetapi juga semua Nasabah Lembaga Keuangan Syariah yang jika menemukan kejanggalan serta pelanggaran maka selayaknya mengadukannya kepada Otoritas yang Berwenang.

Oleh : Actora Yandra
Sebagian besar Di ambil & Di edit dari Tulisan Abiaqsa 

KISAH RASULULLOH DENGAN PENGEMIS YAHUDI BUTA

Suatu contoh akhlak Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam yang patut dicontoh, dimana setiap kejahatan itu tidak selalu harus dibalas dengan kejahatan pula. Seperti contoh riwayat ini : 
Di sudut pasar Madinah Al-Munawaroh seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya”. 

Setiap pagi Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam melakukannya hingga menjelang Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abu bakar Rhodhialloohu ‘Anhu berkunjung ke rumah anaknya Aisyah Rodhialloohu 'Anha. Beliau bertanya kepada anaknya, “anakku, adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan”, Aisyah Rhodhialloohu ‘Anha menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja”.

“Apakah Itu?”, tanya Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu. “Setiap pagi Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah Rodhialloohu 'Anha.

Keesokan harinya Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. 

Ketika Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu ?”. Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu menjawab, “aku orang yang biasa”. “Bukan! engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jawab si pengemis buta itu. “Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan padaku dengan mulutnya sendiri”, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abu Bakar Rodhialloohu 'Anhu tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rosululloh Shollalloohu ‘Alaihi Wasallam”.

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu, ia pun menangis dan kemudian berkata, “benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….” Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat (masuk islam) dihadapan Abu bakar Rodhialloohu 'Anhu.

ZIKIR DAN DO'A SETELAH SHOLAT FARDHU

Pertanyaan :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه 

Mohon saya dibantu. Bagaimana zikir dan doa sesudah shalat fardhu sesuai sunah Rosululloh secara lengkap, agar saya bisa mantap beribadah. Terima kasih sebelumnya. Dari Suparno (suparno**@yahoo.***)

Jawaban:

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Secara umum, zikir setelah shalat fardhu adalah sebagai berikut:

Setelah salam membaca istigfar (Astaghfirulloh)  sebanyak 3 kali kemudian mengucapkan :

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Alloohumma antassalaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikroom.

“Ya Alloh, Engkau Maha sejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Maha berkah Engkau, wahai Robb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)

Patut diperhatikan bahwa lafal zikir di atas tidak boleh ditambah dengan kata-kata dibawah ini:

وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا دَارَ السَّلاّمِ

Hal itu dikarenakan lafal tersebut tidak berasal dari Nabi shollalloohu ‘alaihi wa sallam. Lihat Misykatul Mashabih, 1:303; Hasyiyah Ath-Thahawi ‘alal Maraqiy, 2:311.

Kemudian mengucapkan :
Laa ilaaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Alloohumma laa maani’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd. 

Artinya : “Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Alloh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Alloh, tidak ada yang mampu mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang mampu memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu.” (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An-Nasa’i, no. 1341)

Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih (سبحان الله), tahmid (الحمد لله), dan takbir (الله أكبر) masing-masing sebanyak 33 kali, kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi 100 dengan mengucapkan:
Laa ilaaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya : “Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Alloh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu”.

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah; Rosululloh bersabda, “Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah  99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan Laa ilaaha illalloh wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir, maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 597)

Apabila kondisi tidak memungkinkan untuk membaca lafal tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali, Anda bisa juga mengucapkan tasbih, takbir, dan tahmid sebanyak 10 kali.
Hal ini berdasarkan hadis Abdullah bin Amru rodhialloohu ‘anhu. Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua perkara, setiap muslim yang konsisten melakukannya akan masuk ke dalam surga. Keduanya sangatlah mudah, namun sangat jarang yang mampu konsisten mengamalkannya. (Perkara yang pertama) adalah bertasbih, bertahmid, dan bertakbir masing-masing sebanyak 10 kali sesudah menunaikan shalat fardhu.” (Sahih; H.R. Tirmidzi, no. 3410; Shahihut Tirmidzi, no. 2714)

Kemudian membaca Ayat Kursi serta surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (Sahih; H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al-Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)

Uqbah bin Amir rodhialloohu ‘anhu berkata, “Rosululloh shollalloohu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al-Mu’awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) setiap selesai menunaikan shalat.” (Sahih; H.R. Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348)

Kami menyarankan kepada Bapak Suparno untuk memiliki buku kecil Hishnul Muslim karya Dr. Sa’id Al-Qahthani yang memuat zikir-zikir yang sesuai dengan tuntunan Nabi shollalloohu ‘alaihi wa sallam yang alhamdulillah telah banyak diterjemahkan. Jika ingin mengetahui beberapa ketentuan fikih yang terkait dengan zikir dan doa, Bapak bisa mencari buku Wirid dan Dzikir karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawwaz yang diterbitkan Pustaka Imam Syafi’i. Semoga dimudahkan.

Dijawab oleh Ustadz Muhammad Nur Ichwan Muslim, S.T. (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).  

Kamis, 15 Mei 2014

TIPS AGAR BAYI TIDUR NYENYAK

Saat malam hari seringkali orangtua tidak dapat tidur dengan nyenyak karena bayinya sering terbangun. Jika orangtua ingin bayinya tidur lebih lama di malam hari, maka ubahlah cara tidur bayi pada siang hari sehingga bayi lebih nyenyak ketika tidur malam.

Sebenarnya siklus tidur bayi lebih singkat daripada siklus tidur orang dewasa, karena bayi memiliki masa tidur yang tidak lelap lebih banyak, dibandingkan tidur lelapnya.

Bayi biasanya terbangun 2 sampai 3 kali setiap malamnya sejak bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, 1 sampai 2 kali untuk usia 6 bulan - 1 tahun, dan terbangun 1 kali pada usia 1 - 2 tahun.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua agar bisa membuat bayinya tidur dengan nyenyak di malam hari, seperti dikutip dari The Baby Book karangan William Sears dan Martha Sears:

  1. Bantulah bayi memahami bahwa siang hari saatnya makan dan malam hari saatnya tidur atau istirahat. Cobalah untuk memberi makan bayi (MENYUSUI) setiap 3 jam sekali di siang hari.
  2. Gendonglah bayi pada siang hari. Meningkatnya frekuensi kedekatan dan keakraban meningkatkan ketenangan dan bayi yang tenang pada siang hari cenderung tenang juga pada malam hari.
  3. Kenyangkan bayi sebelum tidur. Usahakan untuk menyusui bayi hingga kenyang sebelum tidur dan saat bayi terbangun di malam hari. Kenakan baju tidur bayi yang tepat.
  4. Cobalah untuk menggunakan berbagai baju tidur bayi untuk melihat baju apa yang dapat membantunya tidur lebih tenang. Umumnya bayi dapat tidur lebih baik jika bajunya terbuat dari bahan katun.
  5. Rebahkanlah bayi di tangan ibu. Kehangatan tangan ibu bisa memberikan sentuhan tambahan yang dibutuhkan bayi untuk membantunya tertidur sambil memberikan tepukan lembut di punggung atau bokong bayi. Lepaskan tangan secara perlahan agar tidak membangunkannya.
  6. Buatlah tempat yang tenang untuk tidur bayi. Umumnya bayi bisa membiasakan diri untuk tidak terjaga dengan suara-suara yang sering didengarnya, tapi akan terbangun jika mendengar suara yang mendadak atau mengagetkannya.
Setiap bayi berbeda temperamen / karakternya, ada bayi yang bisa menenangkan diri sendiri, tapi ada juga yang merengek saat bangun. Jika cepat menghampiri bayi sebelum ia benar-benar terbangun, maka akan lebih mudah untuk menidurkannya kembali. Orangtua tidak dapat memaksa bayinya untuk tidur.

Penciptaan lingkungan yang aman dan nyaman adalah cara terbaik untuk membuat bayi lebih cepat tidur dan jangka waktu tidurnya lebih panjang, sehingga bayi tidak akan sering terbangun di malam hari. Demikian tips agar bayi anda tidur nyenyak dan tidak rewel dimalam hari. Semoga bermanfaat. (di edit seperlunya)