Jumat, 02 Mei 2014

PEMUDA DENGAN HARUM BAU KASTURI

Semoga kisah pemuda ini bisa menjadi bahan renungan kita bersama

Seorang pemuda yang shalih yang meninggalkan kemaksiatan karena takutnya kepada Alloh padahal telah datang kepadanya waktu dan kesempatan. Sehingga Alloh pun tidak menyia-nyiakan pengorbanannya dan menggantikannya dengan yang lebih baik dan lebih mulia. Inilah dia kisahnya. 

Ada seorang pemuda yang pekerjaannya menjual kain. Setiap hari dia memikul kain-kain dagangannya dan berkeliling dari rumah ke rumah. Pemuda ini memiliki wajah yang sangat tampan dan bertubuh tegap sehingga setiap orang yang melihatnya pasti mmenyukainya.

Pada suatu hari ketika ia sedang menawarkan barang dagangannya, Tiba-tiba ada seorang wanita yang melihatnya.Begitu melihat pemuda tersebut wanita itupun terpesona dan dia mempersilahkan pemuda tersebut masuk ke dalam rumahnya. Timbullah rasa cinta yang begitu besar dalam hati wanita tersebut. lalu si wanita itu berkata: ”Aku memang memanggilmu tidak untuk membeli daganganmu, tetapi aku memanggilmu karena kecintaanku kepadamu dan dirumah ini sekarang sedang kosong”.

Selanjutnya wanita tersebut membujuk dan merayunya agar mau berbuat ”sesuatu” dengan dirinya. Pemuda itu menolak, bahkan dia mengingatkan si wanita kepada Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala dan menakut-nakutinya dengan adzab yang pedih disisi-Nya.

Tetapi sayang nasihat itu tidak membuatnya takut bahkan semakin bertambah hasratnya pada pemuda tersebut. Akhirnya, karena si pemuda itu tidak mau melakukan yang haram, maka wanita itu mengancamnya dengan berkata: ”Bila engkau tidak mau menuruti perintahku, aku akan berteriak kepada semua orang dan akan aku katakan kepada mereka, bahwa engkau telah masuk kedalam rumahku dan ingin merenggut kesucianku. Dan mereka akan mempercayaiku karena engkau telah berada dalam rumahku, dan sama sekali tidak mencurigaiku” 
Setelah si pemuda itu melihat betapa si wanita itu terlalu memaksanya untuk mengikuti keinginannya berbuat dosa akhirnya dia berkata: ”Baiklah, tapi apakah engkau mengizinkanku untuk kekamar mandi agar bisa membersihkan diri dulu?” Betapa gembiranya wanita itu mendengar jawaban ini, dia mengira bahwa keinginannya sebentar lagi akan terpenuhi.

Dengan penuh semangat dia menjawab: “Bagaimana tidak, wahai kekasihku, ini adalah sebuah ide yang bagus” kemudian masuklah si pemuda ke kamar mandi, sementara tubuhnya gemetar karena takut dirinya akan terjerumus dalam kubangan maksiat. Sebab, wanita itu adalah perangkap setan dan tidak ada seorang laki-laki yang menyendiri bersama seorang wanita kecuali setan akan menjadi pihak ketiga. ”Ya, Alloh apa yang harus kuperbuat? berilah aku petunjuk-Mu, Wahai Zat yang dapat memberi petunjuk bagi orang-orang yang sedang kebingungan”. Tiba-tiba timbullah ide dalam benaknya. ”Aku tahu benar, bahwa termasuk salah satu kelompok yang akan dinaungi oleh Alloh dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan saat itu kecuali naungan-Nya adalah seorang laki-laki (yang menolak) diajak berbuat mesum oleh wanita yang mempunyai kedudukan tinggi dan berwajah cantik”.

Kemudian dia berkata ”Aku takut kepada Alloh” Dan aku yakin bahwa orang yang meninggalkan sesuatu karena takut kepada-Nya pasti akan mendapat ganti yang lebih baik… dan seringkali satu keinginan syahwat itu akan melahirkan penyesalan seumur hidup… Apa yang akan aku dapatkan dari perbuatan maksiat ini selain Alloh akan mengangkat cahaya dan nikmatnya iman dari hatiku… tidak..  tidak.. aku tidak akan mengerjakan perbuatan yang haram… tapi apa yang harus aku lakukan? apakah aku harus melemparkan diri dari jendela ini? tidak bisa, jendela ini tertutup rapat sekali, kalau begitu aku akan mengolesi tubuhku dengan kotoran yang ada di WC ini, dengan harapan bila nanti dia melihatku dalam keadaan begini dia akan jijik dan membiarkan aku pergi”.

Ternyata memang benar, ia mengerjakan ide tersebut, dia mulai mengolesi tubuhnya dengan kotoran-kotoran itu. Memang menjijikan, sambil menangis dia berkata, ”Ya, Robbi, perasaan takutku kepada-Mu itulah yang mendorongku melakukan hal ini. Karena itu karuniakanlah kepadaku kebaikan sebagai gantinya.”

Kemudian ia keluar, tatkala wanita itu melihat pemuda tersebut dalam keadaan demikian, si wanita itu berteriak: ”Keluar kau, hai orang gila!”. Dia pun cepat-cepat keluar sambil membawa barang dagangannya. Sementara orang-orang dijalan tertawa melihatnya. Setibanya dirumah ia bernafas lega. Lalu menanggalkan pakaiannya, mandi dengan sebersih-bersihnya. Kemudian apa yang terjadi?? Adakah Alloh akan membiarkan hamba-Nya begitu saja? Ternyata setelah ia selesai dari mandi, Alloh memberikan karunia yang besar untuk dirinya. Alloh memberikan untuknya aroma yang harum semerbak yang tercium dari tubuhnya. Semua orang dapat mencium aroma tersebut dari jarak beberapa meter. Sampai akhirnya ia mendapat julukan ”AL-MISKI” (yang harum seperti kasturi).

Subhaanalloh, . . . Alloh telah mengganti bau kotoran yang dapat hilang dengan sekejap dengan aroma kasturi yang tercium sepenjang masa. Ketika ia meninggal dan dikuburkan, mereka tulis diatas kuburannya ”inilah kuburan Al-Miski” dan banyak orang yang menziarahinya.

Pembaca yang dirahmati Alloh,… segala sesuatu yang engkau tinggalkan, pasti ada ganjarannya. Begitu pula larangan yang datang dari Alloh, bila engkau tinggalkan akan ada ganjaran sebagai penggantinya” Alloh akan memberikan ganti yang besar untuk sebuah pengorbanan yang kecil. Alloohu akbar!!!

Manakah orang yang mau meninggalkan maksiat dan taat kepada Alloh sehingga mereka berhak mendapatkan ganti yang besar untuk pengorbanan kecil yang mereka berikan ? tidakkah mereka mau menyambut seruan Alloh, seruan Rosululloh dan seruan fitrah yang suci??

Hati yang tidak dihiasi dengan kepatuhan dan rasa tawaddhu' kepada Alloh menjadi tertutup dengan titik-titik noda hitam. Kecenderungan kepada kemaksiatan menyebabkan hati semakin jauh dari Nur kebenaran dan semakin keras dalam menerima hakikat fitrah keinsanan. Sebaliknya jika jiwa senantiasa mengagungkan kebesaran Alloh, hati akan menjadi bersih dan memancarkan cahaya menyinari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar