Cara sederhana agar anak Rajin Belajar
Banyak papa dan mama mengeluh
dan bingung mencari cara agar anak rajin belajar. Rajin belajar? Coba anda
ingat-ingat ketika anda masih kecil, apakah anda sendiri juga rajin belajar?
Apakah anda juga langsung menurut begitu disuruh untuk belajar oleh papa dan
mama? Pertanyaan diatas merupakan satu input balik agar kita sebagai papa dan
mama tidak menekan terlalu keras pada anak untuk rajin belajar. Ingin anak
rajin belajar itu baik, tapi pahamilah dan sadarilah juga kalau anak anda juga
seperti anda waktu kecil dulu. Nah, bagaimana cara sederhana agar anak rajin
belajar?
Mulai segala sesuatu dengan pikiran
Dalam sebuah seminar, pembicara
mengatakan kalau sebuah karakter atau sifat, misalnya sifat yang rajin belajar,
itu tidak otomatis terbentuk. Semua anak dilahirkan sama, dari bayi, belajar
berdiri, belajar berjalan, belajar berbicara, belajar membaca dan akhirnya
mereka sekolah. Semua sama, yang berbeda adalah bagaimana mereka menghabiskan
waktu 24 jam sehari itu. Dimulai dari pikiran, dilakukan setiap hari sehingga
menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu menjadi karakter seseorang.
Anak kami suka melihat
princess, dia ingin menjadi seperti princess. Papa dan mama memberikan masukan
tiap saat, “Princess itu pintar membaca, pintar menulis, kalau ditanya jawabnya
cepat dan keras”. Satukan keinginan anak anda dan keinginan anda, ucapkan
sesering mungkin pada anak anda karena disitu pikiran mereka dibentuk.
Pelajaran dari les matematika
Kami mendapatkan konfirmasi
tentang cara agar anak rajin belajar ini dari sebuah les matematika anak kami
yang setiap hari memberi PR. Setelah bertanya dan konsultasi dengan guru
pembimbing les tersebut, tujuan PR itu bukanlah untuk menjadikan anak itu
pintar dan hafal, tapi lebih mengarahkan pada kebiasaan tiap hari mengerjakan
PR.
Kebiasaan tiap hari mengerjakan
PR itu yang kami ingat. Memang tidak mudah pada awalnya. Anak kami juga
mengeluh capek, ngantuk dsb kalau disuruh kerjain PR, namun sebagai papa mama
teruslah mendorongnya. Kami memberikan point, “Oh, kamu sudah pintar 1 kali ya”
bila dia mengerjakan PR hari itu… “Bila pintar sampai 10 kali, nanti papa dan
mama belikan boneka”, beri penghargaan. Setelah terbiasa dengan 1 PR
matematika, kami menambahkan PR membaca tiap hari, beri point juga dan beri
reward juga. Sekarang PR anak kami menjadi matematika, membaca, menulis dan itu
dilakukan setiap hari.
Perlu kesabaran dari papa dan
mama dalam membimbing anak melewati masa-masa bosan dan masa-masa jenuh. Beri
sedikit PR bila anak mengalami masa itu, bukan tidak ada PR, tapi sedikit PR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar