Oleh: Rahmat
Kegembiraan itu perlu untuk tetap menjaga semangat, antusias, dan gairah hidup. Namun dalam Islam yang mulia ini tetap ada batasannya. Gembira bukan sembarang gembira. Kegembiraan yang tetap menjaga kemulian manusia dan juga kegembiraan yang tidak mengundang dosa dan murka Alloh.
Kegembiraan itu perlu untuk tetap menjaga semangat, antusias, dan gairah hidup. Namun dalam Islam yang mulia ini tetap ada batasannya. Gembira bukan sembarang gembira. Kegembiraan yang tetap menjaga kemulian manusia dan juga kegembiraan yang tidak mengundang dosa dan murka Alloh.
Dari
sekian cara untuk menjaga kegembiraan, ada yang diperbolehkan dan ada juga yang
tidak diperbolehkan oleh agama. Contoh cara menjaga kegembiraan yang dilarang
oleh agama ialah dengan cara menonton hiburan yang yang tidak sesuai dengan
syariah, seperti lawak, sinetron, atau nyanyian yang mengumbar aurat, laki-laki
memakai pakaian perempuan atau sebaliknya, berisi kebohongan, berisi gibah, dan
sebagainya.
Masih
banyak cara bergembira yang lainnya yang diperbolehkan, dan dicontohkan oleh
Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam. Cara yang paling sering dilakukan
oleh Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam ialah bercanda dengan keluarga,
dengan istri, anak, dan cucu. Rosululloh kadang bercanda juga dengan para sahabat
dengan canda yang baik dan tidak kelewatan batas.
Setelah
bercanda dengan keluarga, cara lain ialah dengan memliki hobi yang bermanfaat. Hobi
adalah pekerjaan yang jika kita lakukan, akan memberikan kegembiraan kepada
kita. Hobi itu bisa olah raga (yang tidak mengumbar aurat), membaca, rihlah
(bertamasya), dan masih banyak yang lainnya lagi. Sebagai contoh ialah Ibnu
Taimiyah yang mendapatkan kegembiraan dari belajar ilmu dan mengajarkannya.
Senyum adalah sedekah. Senyum membawa kegembiraan.
Maka jika demikian kenapa kita tidak bergembira sambil bersedekah? Berikan
senyuman kepada keluargamu, saudaramu, kepada semua orang agar dunia ini terasa
sejuk. Yang penting jangan senyum sendiri dan juga jangan tersenyum kepada yang
bukan tempatnya.
Bersyukur. Saya pernah membaca artikel yang ditulis
oleh ahli psikologi dari Amerika, bahwa untuk menambah vitalitas hidup kita
kita harus banyak bersyukur. Sedangkan Alloh sejak 14 abad yang lalu telah
memerintahkan umat Islam untuk selalu bersyukur. Bersyukur akan mendatangkan
kegembiraan karena mata kita lebih sadar akan nikmat yang telah Alloh berikan
kepada kita.
Mudah-mudahan kita selalu bergembira dalam rangka
menjaga semangat, antusias, dan gairah hidup kita dengan cara yang tetap
mendatang pahala bagi kita semua. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar