Minggu, 01 Juni 2014

SEKILAS MENGENAL WISATA DI KABUPATEN KERINCI

Danau Kerinci


Potensi alam dan di bumi Kerinci yang meliputi Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci sebagian besar berada dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan aset nasional dan internasional yang memiliki nilai sangat strategis untuk keberlangsungan pelestarian keanekaragaman hayati serta dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Didalam kawasan di alam Kerinci yang termasuk dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat (H. Murasman, MM  dan Prof. Dr. Asafri Jaya Bakri, MA) terdapat berbagai jenis flora dan fauna langka yang dilindungi,misalnya Badak Sumatera, Kambing hutan, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Bunga Bangkai, Bunga Raflesia, kawasan ini memiliki bentang alam yang bergunung gunung dengan curah hujan yang tinggi menjadikan daerah ini sebagai daerah tangkapan air yang sangat penting bagi dataran rendah di 4 (empat) propinsi di Sumatera yang meliputi propinsi Jambi,Propinsi Sumatera Barat,Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Bengkulu, paling sedikit lebih 12 juta lahan pertanian produktif yang berada di empat propinsi ini sumber airnya sangat bergantung pada kelestarian hutan di kawasan ini.

Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat ini sebelumnya berstatus  dan berfungsi sebagai hutan lindung, cagar alam, suaka margasatwa dan hutan negara, sampai  tahun 1926  sebagian kawasan hutan  ini  telah  didaftar sebagai hutan lindung, dan pada tanggal 14 Oktober 1982, bertepatan dengan kongres Taman Nasional se dunia  ke III di Denpasar Bali, Menteri Pertanian Republik Indonesia melalui Surat Pernyataan Nomor: 736/Mentan/X/1982 menetapkan kawasan ini dengan total luas keselurahan 1.484.650 hektar sebagai salah satu kawasan Taman Nasional.

Setelah di kelola secara intensif dengan sistem pengelolaan Taman Nasional sejak tahun 1984, baru pada tahun 1996 Menteri Kehutanan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No 192/Kpts-II/1996  menetapkan kawasan ini sebagai Taman Nasional dengan luas 1.386.000 hektar dan pada tanggal 19 Oktober 1999 status TNKS dikukuhkan kembali melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 901/Kpts-II/199  dengan total luas areal kawasan TNKS menjadi 1.375.349.867 hektar, dan secara geografiis hutan TNKS ini berada dalam wilayah 4 Propinsi dengan wilayah hutan TNKS terluas  berada di wilayah  Propinsi Jambi.

Sebagian besar  kawasan merupakan rangkaian gunung api yang masih aktif maupun yang tidak aktif dengan beberapa puncak diatas  2.500 Mdpl. Puncak tertinggi adalah Gunung Kerinci (3.805 Mdpl) yang juga merupakan titik tertinggi di Pulau Sumatera.

Penulis  untuk berapa periode melakukan kunjungan ke berbagai objek wisata alam yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, kunjungan meliputi kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berada di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Merangin, dikawasan yang termasuk Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)   maupun yang berada di luar zona kawasan TNKS terdapat ratusan potensi wisata alam termasuk  keanekaragaman flora dan fauna langka dan berbagai situs situs prasejarah.potensi yang berada di kawasan TNKS  yang berada di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai  Penuh ,dan Kabupaten Merangin antara lain adalah:


Gunung Kerinci

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci


Gunung Kerinci  merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, tingginya mencapai 3.805 mdpl, cekungan kawahnya  dari sisi ke sisi berukuran  600  x 100  meter dengan daerah  lava aktif  yang berwarna hijau kekuning kuningan seluas 120 x 100 meter. Suhu udara di daerah puncak berkisar antara 5 Derajat - 10 Derajat  Celcius, bahkan kadang kadang dapat mencapai di bawah 0 Derajat Celcius.


Air Terjun Telun Berasap


Danau Gunung Tujuh

Danau Gunung Tujuh

Danau Gunung Tujuh  adalah Danau Vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi    dimasa lampau. Danau ini berada pada ketinggian 1.960 mdpl  berukuran  panjang 4,5 Km dan  lebar 3 Km yang  dikelilingi oleh 7 buah gunung dengan puncak ketinggian gunung tersebut   2.732 mdpl.
Danau Gunung Tujuh

Kondisi bentang alam dan keunikan danau yang sangat indah ini digunakan sebagai nama danau dan kelompok hutan ini. Kawasan Danau Gunung Tujuh  ini merupakan salah satu sentra sumber keanekaragaman hayati TNKS yang menyimpan dan tempat berlindung berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar serta memiliki fenomena alam nan aduhai indahnya, dan oleh para ilmuawan/peneliti  dalam  dan luar negeri  kawasan ini merupakan  surga bagi  para peneliti yang melakukan  penelitian flora, fauna dan kawasan ini sangat cocok dijadikan sebagai laboratorium  alam dan menjadi salah satu pusat kunjungan wisata terdepan untuk abad  mendatang, didalam kawasan wisata danau gunung tujuh ini juga terdapat air terjun disamping keberadaan danau itu sendiri.

Blok Gunung Belerang dan Gunung Raya
Dikawasan ini terdapat beberapa objek wisata alam yang  terbentang dari sekitar bukit Tapan, Gunung Raya, Gunung Belerang, Air Terjun Pancuran Rayo, Air terjun Pancuran Gading, Danau Duo, Danau Nyalo dan  berbagaia objek wisata lainnya, para  pengunjung juga dapat menikmati  panorama  alam Bukit Tapan dan  pengunjung  juga  dapat  menikmati keheningan alam di  Air  terjun Pancuran Rayo, Air terjun pancuran gading.

Gunung Belerang
Dikawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat Gunung Belerang, kawasan ini  terdapat  Grao  Sikai, Air Terjun Batang Lolo dan hutan salak, dipuncak Gunung Kunyit terdapat Lembah Taman Dewa dan menyaksikan Belerang Gunung Kunyit. Dikawasan ini pengunjung dapat menyaksikan panorama  Sunset atau Sunrise diatas hijaunya hutan belantara yang luas  menghampar kearah Propinsi Bengkulu  pemandangan alam nan elok rupawan dan kilauan air  telaga Dewa merupakan pemandangan alam yang sungguh aduhai eloknya, untuk mengunjungi kawasan ini hanya dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki  selama 7 jam menuju kearah  puncaknya  melalui Desa Talang Kemuning  Kecamatan Gunung Raya. Di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang berada pada wilayah Kerinci terdapat sebuah rawa rawa  seluas  lebih  150 hektar yang dikenal dengan Rawa Ladeh Panjang, lahan rawa yang basah ini memiliki ke unikkan dan merupakan kawasan rawa gambut tertinggi di Pulau Sumatera, karena terletak di daerah pegunungan (1.950 mdpl) lokasi rawa ini merupakan habitat berbagai jenis  satwa liar. Dalam   perjalanan menuju  rawa ini terdapat lokasi belerang yang sudah tidak aktif.

Wisata Alam Gunung Raya
Di kawasan Kecamatan Gunung Raya juga terdapat sebuah Gunung yang memiliki hutan belantara yang Masih rimbun dan panorama alam serta tanaman Cassiavera, kopi dan berbagai macam pepohonan yang Langka, didaerah ini (H. Rotani Yutaka, SH) terdapat beberapa lokasi air terjun, dan dari kawasan ini pengunjung dapat menerus kan perjalanan menuju kawasan  Renah  Kemumu  daerah  Serampas Kabupaten Merangin, (dulu bagian dari Kerinci Rendah) yang memiliki  daerah semburan air panas  (Gao) yang mencapai   semburannya mencapai 15 meter,  semburan air panas ini  mengalir ke sungai sungai yang  membentuk  sungai air panas yang unik dan  terpanjang di dunia, untuk  menuju kawasan ini hanya  dapat berjalan kaki dari desa Lempur Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci  kearah tenggara menuju wilayah admnistrasi Kabupaten Merangin atau melewati desa Tanjung Kasri ke desa Renah Kemumu Kecamatan Kabupaten Merangin.

Danau Kaco

Kedua masyarakat di daerah ini memiliki hubungan emosional dan kekeluargaan yang erat, masyarakat  Renah  Kemumu  pada  dasarnya  sejak masa  lampau  memiliki akar rumpun budaya dan hubungan kekeluargaan yang kental, meski secara geografis dipisahkan sistim pemerintah Kabupaten Merangin, namun secara budaya dan hubungan emosional masyarakat di kawasan ini merupakan  masyarakat yang memiliki akar rumpun yang sama.  

Didalam  kawasan ini masih banyak terdapat flora dan fauna langka dan dimasa perjuangan kawasan ini termasuk daerah gerilya bagi para pejuang yang dipimpin  Panglima Perang alam Kerinci Depati Parbo,dkk. dikawasan  Gunung Raya  hingga daerah Renah Kemumu serampas Kabupaten Merangin masih memiliki hutan Primer yang masih lebat.

Danau Lingkat
Potensi wisata  di bumi alam Kerinci (Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci) tidak hanya berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, akan tetapi tersebar hampir diseluruh kawasan dusun dan disetiap Kecamatan dalam wilayah alam Kerinci. 

Potensi wisata alam yang tidak kalah menarik itu antara lain air terjun Telun Berasap, Pemandangan hamparan Kebun Teh terluas di Indonesia, Gunung Kerinci yang gagah perkasa menjulang tinggi melampai awan, sumber panas bumi dan pemandian air panas semurup, Sungai Medang dan Sungai Abu, Puncak Bukit Kayangan yang mempesona, Danau Kerinci yang berombak ombak dan mengharu biru dengan Panorama  sunset  disenja hari, mata air yang tak kunjung kering yang disebut sumur pulai, dan arung jeram  Batang Merangin yang berhulu di Danau Kerinci dan di dunia ini hanya alam Kerinci yang memiliki  flora/tanaman langka, yakni kayu pacat (Harpulia) pohon kayu yang memiliki warna menarik dan  di alam Kerinci juga terdapat jenis tanaman  yang basah namun mudah terbakar yakni dikenal dengan nama kayu Sigi  dan Vinus Strain Kerinci.

Walikota Sungai Penuh  Prof. DR. H. Asyafri Jaya Bakri, MA mengemukakan, Kota Sungai Penuh yang memiliki luas keseluruhan 39.150 hektar meliputi luas TNKS seluas 23.177,6 Hektar (59,2 %) dan lahan hunian/lahan budi daya seluas 15.972,4 hektar (40,8%)data terakhir jumlah penduduk yang mendiami Kota Sungai Penuh sebanyak 87.805 Jiwa, dan pada siang hari jumlah penduduk Kota Sungai Penuh bertambah lebih dari 2 kali lipat dari total jumlah penduduk Kota Sungai Penuh.

Kantor Walikota Sungai Penuh
Pertambahan ini antara lain disebabkan tingkat mobilisasi warga Kabupaten Kerinci yang tinggi  ke Kota Sungai Penuh yang dipengaurhi karena faktor hingga tahun 2012  Pusat Pemerintahan Kabuaten Kerinci masih terpusat di Sungai Penuh, kegiatan ekonnomi, perdagangan dan jasa serta Lembaga Pendidikan Tinggi masih dimanfaatkan oleh Penduduk Kabupaten Kerinci, demikian juga dengan masyarakat Kabupaten Kerinci bagian Hilir secara ekonomi dan perdagangan masih memanfaatkan fasilitas ekonomi dan perdagangan yang adadi Kota Sungai Penuh.

Kota Sungai Penuh

Walau Kota Sungai Penuh hanya memiliki total luas wilayah hanya 39.150 Hektar, namun kota yang berada di dataran paling tinggi pulau Sumatera itu memiliki beragam potensi pariwisata, seni dan kebudayaan, dan sebagian besar memiliki banyak kesamaan dengan Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Kerinci, hal ini dimungkinkan karena masyarakat dari kedua daerah otonom itu memiliki sejarah dan akar kebudayaan temasuk adat yang sama.

Kota Sungai Penuh saat ini telah memiliki sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang cukup lengkap dan refresentatif,dintaranya Kota Sungai Penuh telah memiliki  sarana perhotelan, sarana transportasi, Lembaga Perbankan, Money Changer, Restaurant, Pujasera, Tour Guide Service dan agen perjalanan wisata.

Kota Sungai Penuh (Prof. DR. H. Asyafri Jaya Bakri, MA) memiliki pesona alam yang aduhai, dikawasan ini terdapat potensi pariwisata alam antara lain objek wisata alam Bukit Kayangan, Bukit Semancik, kawasan wisata alam Bukit Tiung Mirak (Bukit Sentiong) Taman Bukit Tapan, Taman Bunga Puti Senang, sedangkan wisata kebudayaan antara lain pengunjung dapat menyaksikan tari tradisional berupa Tari Rangguk, Kesenian Seruling Bambu, Sike Rebana, Prosesi Kenduri Adat (Kenduri Sko). Objek wisata sejarah lainnya antara lain bangunan Masjid Kuno Pondok Tinggi, Masjid Raya Sungai Penuh, Batu Silindrik  dengan motif gong di daerah Kumun, Batu Sorban di Sungai Liuk, Batu Legenda Puti Senang, Tabuh Larangan di Sungai Penuh, di Pondok Tinggi dan di Rawang, Aksara Incung/Rencong yang tersebar di beberapa dusun dalam Kota Sungai Penuh, dan para pengunjung juga dapat menikmati panorama alam hutan Taman  Nasional Kerinci Seblat yang  menyimpan beraneka  ragam flora, fauna langka dan Plasma Nutfah di dalam kawasan TNKS di wilayah Kota Sungai Penuh.

Para Pengunjung dan wisatawan juga dapat menyaksikan panorama alam berupa perkebunan tradisional yang dilakukan petani Kota Sungai Penuh, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan kebun Cassiavera, Kopi, Kentang dan sayur mayur dilokasi perladangan masyarakat hingga ke Puncak Bukit Kayangan yang dikenal dengan Kawasan Renah Kayu Embun (RKE) yang berada di atas puncak ketinggian Kota Sungai Penuh. Budhi VJ. Rio Temenggung dalam dalam VCD Dokumenter dan tulisannya tentang Keirnci menyebutkan ”Kerinci Negeri Seribu Pelangi”. Alam Kerinci merupakan miniaturnya sebagian kecil tanah dari surge. Daerah tertua yang ada di muka bumi ini memiliki pesona alam, dan memiliki ribuan artefak benda budaya  hasil  kebudayaan  masa lampau dan telah memiliki kebudayaan yang berusia sangat  tua, lebih tua dari suku bangsa “Inca” di Amerika.

Tidak salah jika seorang Pujangga alam Kerinci kelahiran dusun Sungai Penuh - Ghazali Burhan Riodja dalam Puisinya menuliskan ”Kerinci, Sekepal tanah dari surga, sebuah anugerah untuk dunia…..”

Penulis : Budhi VJ. Rio Temenggung 
Gambar : Actora Yandra (sumber internet)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar