Sebelum mengetahui hukum
bisnis dropshipping, sebaiknya kita jelaskan dulu apakah dropshipping tersebut.
Berikut penjelasannya yang saya ambil dari beberapa artikel di sahabat blogger.
Dropship
Dropship
adalah sebuah istilah yang populer di dunia bisnis online dewasa ini. Seperti
sudah saya bahas sedikit sebelumnya diartikel saya sebelumnya (baca : konsep toko online),
untuk menjadi seorang pelaku bisnis dropship Anda hanya perlu membayar
keanggotaan (bahkan ada supplier yang tidak menetapkan biaya keanggotaan)
dan media pemasaran. Meskipun para supplier terlihat lebih repot dalam hal ini,
namun hal ini sesuai dengan penjualan produk mereka yang terus meningkat karena
peran dropshipper.
Secara langsung, dropshipper merupakan peluas jangkauan pasar dan juga mampu
meningkatkan penjualan secara signifikan.
Sistem
Kerja Dropship
Anda
melakukan promosi produk (yang Anda dapatkan dari supplier) melalui
website/blog, jejaring sosial, forum, BBM, offline.
Konsumen
memesan produk, lalu Anda cek stok dan ongkos kirim.
Konsumen
membayar produk sesuai dengan harga yang Anda berikan kepada konsumen + ongkos
kirim.
Setelah
Anda menerima pembayaran dari konsumen, Anda meneruskan informasi kepada
supplier dan membayar kepada
supplier sesuai harga yang ditentukan sebelumnya + ongkos kirim
Supplier
mengemas dan mengirim produk kepada konsumen Anda atas nama Anda
Simple
khan?? Anda sudah mendapatkan keuntungan dari selisih harga dari harga supplier
– harga Anda kepada konsumen .
Keunggulan Dropship
Akses produk yang luas. Dalam hal ini Anda mudah sekali
menambahkan maupun mengurangi produk yang Anda jual, karena banyak sekali
supplier-supplier yang bersedia menerima Anda sebagai dropshipper. Anda akan
mudah mengikuti trend produk yang saat ini sedang trend di masyarakat.
Bayangkan jika Anda adalah seorang supplier yang memproduksi sendiri produk
yang Anda jual, tentu hal yang sangat sulit dan tentunya beresiko dilakukan
jika Anda mencoba untuk beralih memproduksi barang lainnya butuh kemampuan dan
research yang lebih jika Anda ingin beralih
memproduksi barang lain.
Namun,
saya berharap bagi Anda yang memiliki dana dan kemampuan untuk memproduksi barang
sendiri sebaiknya tidak tidak terpengaruh dengan kemudahan yang dropshipper
miliki karena mau tidak mau, suka tidak suka persentase keuntungan antara
supplier dan dropshipper pastinya lebih besar supplier. Dengan Anda menjadi
supplier Anda mudah menetapkan harga jual Anda dan merekrut sebanyak-banyaknya
dropshipper untuk membantu memperluas pasar Anda.
Resiko Bisnis yang kecil
Dropship
mempunyai resiko bisnis lebih kecil,berikut pembahasannya:
- Anda bisa
menghindari resiko produk tidak terjual, dalam konteks dropship Anda tidak
perlu dipusingkan dengan memikirkan produk Anda yang belum terjual karena
memang Anda tidak rugi dalam hal ini hanya saja mungkin keuntungan Anda
tidak sesuai dengan harapan Anda. Ingat Anda tidak memiliki produk jadi
ini adalah urusan supplier. Sementara tugas Anda hanya mempromosikan
produk.
- Anda
tidak terjebak dalam resiko berubahnya trend, seperti yang saya bahas
sebelumnya jika Anda seorang pelaku dropshipper Anda akan mudah sekali
mengikuti produk yang trend saat itu tanpa dikhawatirkan produk Anda tidak
laku terjual.
Resiko
bisnis yang kecil memudahkan langkah Anda untuk mengeksplorasi ide-ide dan
langsung menuangkannya ke dalam bisnis. Ketakutan akan kerugian bisa
dihilangkan serta peluang tercapainya keuntungan maksimal akan lebih besar.
Dropship sangat murah
Anda
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa toko, yang notabene saat ini harga
sewanya sangat tinggi apalagi toko tersebut berada di kota besar dan strategis.
Hmm Anda bisa bayangkan berapa modal yang perlu Anda keluarkan??
Anda
hanya perlu mencari supplier yang membuka peluang dropship, dan bisa langsung
mulai berjualan. Anda tidak perlu membeli domain dan hosting untuk membangun
toko online sendiri jika Anda memang tidak mau, Anda hanya perlu memaksimalkan
fungsi jejaring sosial Anda.
Dropship tidak repot dan tidak membuat Anda sibuk.
Dropship
hanya mengharuskan Anda untuk melakukan promosi secara efektif dan konsisten,
karena inilah intinya dari bisnis ini. Anda tidak perlu menghasilkan produk,
Anda tidak perlu mengemas dan Anda tidak perlu mengirim produk karena semuanya
akan dilakukan oleh supplier.
Sering kita dengar dan baca istilah reseller dalam
dunia internet. Apa reseller itu?. Mungkin sebagian orang sudah tahu apa yang
dimaksud pengertian reseller disini. kita ulas kembali tentang pengertian
reseller itu. Re artinya kembali , seller artinya penjual, jadi arti reseller
adalah menjual kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual
tersebut membelinya. Kebanyakan orang masih salah kaprah tentang pengertian
reseller disini. Mereka beranggapan bahwa reseller itu menjadikan mereka media
untuk jualan, karena faktanya kebanyakan orang membeli produk dari suatu
website dan mempromosikan url webnya dengan harapan dapat suatu komisi. Padahal
reseller itu sendiri hanyalah 1 fitur saja dari bisnis online tersebut yang di
dalamnya tidak ada paksaan. Kalau anda malas mempromosikan url replika anda
jangan berharap komisi datang dengan sendirinya karena prinsip bisnis internet
itu Promosi = traffic = uang. Jadi ikalau malas mempromosikan produk orang lain
kenapa ANDA tidak jualan saja produk ANDA sendiri yaitu dengan mempromosiian
produknya sendiri tanpa reseller tanpa embel-embel yang lain, dan menikmati
hasilnya sendiri. Bagi anda yang ingin punya produk sendiri kenapa tidak
mencoba saja hasilkan uang tambahan. Produk = laku = uang masuk rekening anda.
BISNIS ONLINE yang cocok bagi pemula adalah dengan
system reseller, dan diawali dari membuat blog. Dari blog inilah maka kita bisa
hasilkan uang di internet. Langkah-langkah bisnis-nya meliputi :
Buat sebuah blog gratis lewat berbagai penyedia
layanan blog gratis misalnya lewat blogger.com.
Syarat membuat blog sangat sederhana, anda harus
mempunyai email di gmail, maka dari itu buatlah email di gmail.com sebagai layanan
email gratis milik google.
Setelah itu daftarlah ke blogger.com dan buatlah blog
anda sesuai petunjuk di blogger.com. Maka blog anda secara sederhana sudah bisa
di gunakan untuk bisnis online.
Mendaftarkan diri di situs bisnis.
Pada prinsipnya blog anda adalah jendela marketing
produk anda. Nah karena anda belum mempunyai produk maka anda harus membeli
produk dan memasarkan ulang produk tersebut. Selisih harga yang ditentukan
itulah hasil dari pendapatan internet anda. Sistem ini dikenal luas dengan nama
system reseller atau affiliate.
Memasarkan reseller dengan cepat
Cara memasarkan url reseller bisa lewat blog, dan
semakin ramai blog anda dikunjungi maka semakin besar penjualan yang terjadi.
URL reseller juga bisa di pasarkan lewat akun facebook anda atau kita sebarkan
lewat email ke teman-teman kita
Menyebarkan url reseller kita lewat situs sebar iklan
gratis, bisa lewat spyonad.com. sebarmedia.com dll, silahkan search di google
untuk mencari ratusan situs iklan gratis di dunia internet untuk memasarkan
produk anda.
Dropshipping itu jasa pengiriman barang dari supplier ke pembeli melalui perantaraan
reseller. Misalnya saya mengambil 10 deskripsi dan gambar barang dari suatu
supplier, kemudian saya menjualnya dengan menawarkannya melalui website saya
atau facebook atau lainnya.
Contoh kasus: saya melihat barang di di suatu ditoko online atau di facebook
shop, kemudian saya ambil 10 barang terbaik dan menaikan harganya sebagai
margin keuntungan sebesar 40% untuk setiap barang yang dijual. Barang tersebut
kemudian saya tawarkan kepada teman di Facebook dan apabila ada teman saya yang
mau membelinya maka dia akan saya minta untuk mentransfer uang ke saya kemudian
saya akan membeli barangnya dari disebuah toko online yang telah saya minta
menjadi dropship dan menyuruh dan menyuruh toko online tersebut langsung
mengirimkan barangnya kepada teman saya itu.
Perhatian !!! Dropshipping tidak sama dengan makelar
!!!
Perbedaan mendasar antara dropshipping dengan makelar
adalah anonimitas pengirim barang, atau sederhananya supplier yang mengirimkan
barang ke pembeli akan menuliskan bahwa pengirimnya adalah reseller yang
bersangkutan, bukan supplier, sehingga apabila suatu saat pembeli ingin membeli
barang lagi maka dia tidak bisa secara langsung mengetahui supplier melainkan
melalui reseller. Gambarannya seperti gambar dibawah.
Kelebihan berbisnis dropshipping (+)
Tidak perlu modal untuk membeli barang karena
pembelian baru dilakukan apabila ada permintaan; Tidak perlu gudang &
inventori.
Memiliki pelanggan sendiri karena pembeli tidak
mengetahui bahwa saya melakukan metode dropshipping, sehingga tidak khawatir
kehilangan pembeli tetap, misalnya kalau si pembeli mau beli lagi maka pada
pembelian berikutnya dia akan beli lagi lewat saya.
Kekurangan berbisnis dropshipping (-)
Apabila supplier memiliki barang dengan stok terbatas,
maka kita perlu memantau stok supplier karena jika stok habis dan ada
permintaan maka kita harus mencari dropshipper lain yang menyediakan barang
yang sama atau mengembalikan uang yang telah dikirimkan seumpama stok
benar-benar sudah tidak ada. Untuk melakukan kontrol terhadap hal ini
dibutuhkan aplikasi pengecekan stok, misalnya Outstockchecker.
Modal untuk melakukan bisnis online
Punya komputer + Internet atau pakai warnet juga bisa
tapi tidak direkomendasikan;
Mau bekerja lama didepan komputer, rajin, mau belajar
dan tidak malas mencari informasi;
Harus bisa pakai internet, minimal bisa berkirim email
dan browsing internet;
Bisa bahasa setempat, diutamakan bisa bahasa Inggris,
tidak mesti sempurna, salah-salah grammer dikit engga apa-apa koq :P
Rekening tabungan Bank, Kartu Kredit berlogo Visa atau
Master card untuk bisa bertransaksi Internasional;
Uang secukupnya (tergantung jenis bisnis onlinenya)
Catatan Redaksi Tentang Bisnis Dropshipping
Oleh : Ustadz Ammi Nur Baits
Terdapat
sebuah hadis dari Hakim bin Hizam, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ”Janganlah kamu menjual barang yang bukan
milikmu.” (H.R.
Abu Daud dan Nasa’i; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Hadis
di atas secara tegas melarang kita menjual barang yang tidak kita miliki. Imam
Al-Baghawi mengatakan, “Larangan dalam hadis ini adalah larangan menjual barang
yang tidak dimiliki penjual.” (Syarh Sunnah, 8:140)
Dari
keterangan yang diuraikan Penulis tentang dropshipping, bisa ditegaskan bahwa dropshipping
termasuk sistem jual beli yang tercakup dalam larangan hadis di atas, karena dropshipper
sama sekali tidak memiliki barang yang ada di supplier. Namun, dalam
kondisi yang sama, dia menjual barang milik supplier. Ini artinya, dropshipper
menjual barang yang bukan miliknya.
Sebagai alternatif lain, jual
beli model dropshipping ini bisa dimodifikasi,
sehingga diperbolehkan secara syariat.
Alternatif pertama,
harga barang tidak ditetapkan sendiri, tetapi ditetapkan oleh supplier (pemilik
barang). Dropshipper
hanya menjalankan marketing,
dan dia mendapat fee
(upah) dari setiap barang yang terjual. Transaksi semacam ini, dalam fikih
muamalah, disebut transaksi “ju’alah” (jual jasa). Dropshipper
menjual jasa pemasaran, dan dia mendapat upah dari jasa pemasarannya.
Alternatif kedua,
dropshipper
menentukan harga barang sendiri, namun setelah mendapat pesanan barang, dropshipper
langsung membeli barang dari supplier. Kemudian, baru dikirim ke
pembeli. Namun, dalam transaksi ini, ada satu catatan penting, bahwa pembeli
yang sudah membeli barang dari dropshipper diberi hak penuh untuk
membatalkan akad sebelum barang dikirim. Transaksi semacam ini disebut “bai’ al-murabahah lil amir bisy-syira’“.
Alternatif ketiga,
pembeli mengirimkan uang tunai kepada dropshipper seharga barang yang hendak dia
beli, kemudian dropshipper
mencarikan barang pesanan pembeli. Kemudian dropshipper membeli barang, dan
selanjutnya barang dikirim ke pembeli oleh dropshipper. Dan semua risiko selama
pengiriman barang ditanggung oleh dropshipper. Intinya di sini, dropshipper
sudah membeli barang tersebut dari supplier. Sistem semacam ini disebut “bai’ salam” (jual beli
salam).