Umat Muslim Asia Tenggara dinilai
dapat lebih meningkatkan perekonomiannya jika mengakses perbankan syariah. Hal
itu diungkapkan mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, dalam konferensi Islamic
Finance, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan, perbankan syariah
dapat berperan penting membantu umat muslim di kawasan Asia Tenggara, terutama
untuk keluar dari jerat kemiskinan. Perbankan syariah di kawasan ini juga
diakuinya memiliki masa depan cerah karena memiliki potensi pasar lebih dari
500 juta jiwa, di mana mayoritasnya adalah Muslim.
“Perbankan syariah lebih superior
dari perbankan konvensional,” kata Mahathir, seperti dikutip lama Bernama, Rabu
(8/12).
Pasalnya, jelas dia, perbankan syariah
memiliki perlindungan yang lebih kuat dibandingkan perbankan konvensional
terlihat dari kolapsnya sejumlah bank konvensional saat krisis ekonomi global
beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, terdapat korelasi
antara pertumbuhan perbankan syariah dan ekonomi umat Muslim, di mana dengan
perbankan syariah umat muslim dinilai akan lebih mudah mengakses modal kerja
untuk mengembangkan bisnisnya. Namun ia menegaskan, terlepas dari aksesibilitas
terhadap modal, umat muslim harus memiliki keahlian dan pengetahuan dalam
mengelola bisnis jika ingin sukses di perekonomian.
Selain itu, kapasitas dan kemampuan
usaha pun harus diperluas dengan merambah segala sector, seperti perdagangam
jasa, dan manufaktur. “Jika muslim sukses di ekonomi, maka non muslim juga mau
berbisnis dengan mereka dan bahkan meminjam uang dari bank syariah,” ujar
Mahathir.
Sumber : Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar