Kabupaten
Bungo yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi. Beribukota di
Muara Bungo; luas wilayah 7.160 km² terdiri dari 17 kecamatan.
Secara administratif,
Kabupaten Bungo yang berpenduduk 303.135 jiwa
(tahun 2010), terdiri dari 17 kecamatan yang meliputi 12 kelurahan dan 125
desa.
Kecamatan dalam Kabupaten
Bungo adalah:
- Kecamatan Pasar Muara Bungo,
- Kecamatan Rimbo Tengah,
- Kecamatan Bungo Dani,
- Kecamatan Bathin III,
- Kecamatan Bathin III Ulu,
- Kecamatan Tanah Tumbuh,
- Kecamatan Rantau Pandan,
- Kecamatan Jujuhan,
- Kecamatan Jujuhan Ilir;
- Kecamatan Tanah Sepenggal,
- Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas,
- Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang,
- Kecamatan Pelepat;
- Kecamatan Pelepat Ilir,
- Kecamatan Muko-Muko Bathin VII,
- Kecamatan Bathin II Babeko,
- Kecamatan Bathin II Pelayang.
Kelurahan dalam Kabupaten
Bungo adalah:
- Kelurahan Pasir Putih
- Kelurahan Cadika
- Kelurahan Jaya Setia
- Kelurahan Tanjung Gedang
- Kelurahan Bungo Timur
- Kelurahan Bungo Barat
- Kelurahan Batang Bungo
- Kelurahan Sungai Kerjan
- Kelurahan Sungai Pinang
- Kelurahan Manggis
- Kelurahan Bungo Taman Agung
- Kelurahan Sungai Binjai
Visi Kabupaten Bungo
"Bungo
yang Mandiri, Aman dan Sejahtera Tahun 2016" atau disingkat menjadi
"Bungo MAS 2016"
Misi Kabupaten Bungo
Untuk mencapai visi
tersebut dilakukan melalui Misi:
- Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa ke hadirat Allah SWT, serta meningkatkan derajat kesehatan dan pendidikan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan;
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan pelabuhan udara yang mendorong sekaligus mendukung kemajuan perekonomian daerah;
- Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah, efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat secara prima;
- Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya pertanian, industri kecil, perdagangan dan jasa, serta koperasi;
- Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara cerdas dan bijaksana demi kepentingan masyarakat luas dan kelestarian lingkungan hidup;
- Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja;
- Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk kegiatan ekonomi dan sosial budaya melalui partisipasi aktif masyarakat;
- Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kehidupan beragama, adat istiadat dan budaya guna mewujudkan rasa aman dan ketentraman masyarakat.
SEJARAH KABUPATEN BUNGO
Kabupaten Bungo
sebagai salah satu daerah Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, semula merupakan
bagian dari Kabupaten Merangin, sebagai salah satu kabupaten dari keresidenan
Jambi yang tergabung dalam propinsi Sumatera Tengah berdasarkan Undang-Undang
nomor 10 tahun 1948.
Selanjutnya
berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, Kabupaten Merangin yang semula
Ibukotanya berkedudukan di Bangko di pindahkan ke Muara Bungo.
Pada tahun 1958
rakyat Kabupaten Merangin melalui DPRD peralihan dan DPRDGR bertempat di Muara
Bungo dan Bangko mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar:
- Kewedanaan Muara Bungo dan Tebo menjadi Kabupaten Muara Bungo Tebo dengan Ibukota Muara Bungo.
- Kewedanaan Sarolangun dan Bangko menjadi kabupaten Bangko dengan Ibukotanya Bangko.
Sebagai
perwujudan dari tuntutan rakyat tersebut, maka keluarlah Undang-undang Nomor 7
Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Kabupaten Sarolangun Bangko berkedudukan
di Bangko dan kabupaten Muara Bungo Tebo berkedudukan di Muara bungo Yang
mengubah Undang Undang Nomor 12 tahun 1956.
Seiring dengan pelantikan M. Saidi sebagai Bupati diadakan penurunan papan nama Kantor Bupati Merangin dan di ganti dengan papan nama Kantor Bupati Muara Bungo Tebo, maka sejak tanggal 19 Oktober 1965 dinyatakan sebagai, Hari Jadi kabupaten Muara Bungo Tebo. Untuk memudahkan sebutannya dengan keputusan DPRGR kabupaten daerah Tingkat II Muara Bungo Tebo, ditetapkan dengan sebutan Kabupaten Bungo Tebo.
Seiring dengan
berjalannya waktu melalui Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 Kabupaten Bungo
Tebo dimekarkan menjadi 2 wilayah yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo.
PRO KONTRA PEMEKARAN
Jika jadi dimekarkan, Kota
Muara Bungo dan Kabupaten Bungo yang menjadi dua wilayah pemerintahan, maka berikut jumlah dan nama-nama kecamatan
masing-masing (sumber: Harian Pagi Radar Bute edisi Selasa, 2
April 2013) :
Kabupaten
Bungo yang meliputi:
- Kecamatan Muko-Muko Bathin VII
- Kecamatan Rantau Pandan
- Kecamatan Bathin III Ulu
- Kecamatan Pelepat Ilir
- Kecamatan Pelepat
- Kecamatan Tanah Sepenggal
- Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas
- Kecamatan Tanah Tumbuh
- Kecamatan Jujuhan
- Kecamatan Jujuhan Ilir
- Kecamatan Bathin II Pelayang
- Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang
Kota
Muara Bungo yang meliputi:
- Kecamatan Pasar Muara Bungo
- Kecamatan Bungo Dani
- Kecamatan Rimbo Tengah
- Kecamatan Bathin III
- Kecamatan Bathin II Babeko
JADWAL PENERBANGAN
Jadwal terbaru penerbangan dari Bandara Muara Bungo
yang di olah dari berbagai sumber seperti Infobungo.com, dll. :
Jakarta - Muara
Bungo
Berangkat dari terminal 1C Bandara Soekarno - Hatta dengan maskapai
AviaStar (penerbangan 4x seminggu) :
- Senin, jam 06.50 WIB - 08.20 WIB
- Rabu, jam 12.10 WIB - 13.40 WIB
- Jumat, jam 12.10 WIB - 13.40 WIB
- Sabtu, jam 12.10 WIB - 13.40 WIB
Muara Bungo - Jakarta
Dengan maskapai AviaStar (penerbangan 4x seminggu) :
- Senin, jam 08.50 WIB - 10.20 WIB
- Rabu, jam 14.25 WIB - 15.55 WIB
- Jumat, jam 14.25 WIB - 15.55 WIB
- Sabtu, jam 14.25 WIB - 15.55 WIB
Bengkulu - Muara Bungo
Dengan maskapai Susi Air (penerbangan 2x seminggu) :
- Selasa dan Kamis Jam 10.10 WIB
Muara Bungo - Bengkulu
Dengan maskapai Susi Air (penerbangan 2x seminggu) :
- Selasa dan Kamis Jam 13.30 WIB
Muara Bungo - Jambi
- Selasa dan Kamis Jam 11.30 WIB
Jambi - Muara Bungo, dengan maskapai Susi Air (penerbangan 2x seminggu) :
- Selasa dan Kamis Jam 12.40 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar